Pada postingan sebelumnya berbagicoretanku banyak membahas mengenai perbedaan Korea dengan Indonesia dan lebih menganggap Korea elok daripada Indonesia, tetapi hal itu bukan alasannya rasa cinta terhadap Indonesia berkurang hanya saja alasannya adalah Korea lebih baik membuat siasat dalam aneka macam hal terutama di industri hiburan. Artikel-artikel sebelumnya yaitu sebagai gosip untuk membuka mata dan pikiran pembaca agar bisa berguru dari negara lain dan mampu maju mirip negara lain contohnya Korea Selatan.
Siapa yang tidak mau terkenal dan menjadi artis di Korea, karena apabila sudah menjadi artis di Korea maka akan ada kemungkinan bahawa artis tersebut dapat populer hingga keseluruh Asia sebab Korea sudah mulai mendominasi di Asia ketika ini bahkan sudah merambah sampai Amerika, eropa dan sekitarnya. Tapi tidak semua yang ada di Korea Selatan itu cantik, Korea juga mempunyai sesuatu yang mengerikan di industri hiburannya. Apakah itu berikut penjelasannya.
Operasi Plastik
Untuk mampu jadi artis maka penampilan harus diperhatikan tidak sedikit artis atau calon artis yang menggunakan pisau dengan cara operasi plastik untuk mempercantik dirinya supaya lebih anggun, tidak gemuk dan lain sebagainya. Hal tersebut biar menambah daya tarik mereka. Bahkan untuk menjadi seorang idol boyband/girlband ada standar-standar khusus setiap agensi kepada artisnya yang menciptakan mereka melaksanakan operasi plastik dan menjaga bentuk tubuhnya agar tidak gemuk bahkan ada sebuah agensi yang menetapkan artisnya dihentikan berat badannya melebihi 48 kg.
Bunuh Diri/Menjual diri
Ketatnya dan tingginya standar menjadi artis di Korea Selatan juga membuat calon artis bahkan yang masih menjadi artis depresi hingga-hingga bunuh diri. Contohnya mirip artis pemeran di Boys Before Flower yang balasannya bunuh diri karena pelecehan yang dilakukan agensinya. Selain itu ada calon idol yang tadinya merupakan salah satu kandidat untuk debut tapi tidak terpilih untuk debut, alasannya adalah tidak jadi debut maka beliau bunuh diri dan banyak lagi yang hingga harus menjual diri supaya mampu mendapatkan job menjadi artis di Korea Selatan
Kontrak Kerja
Karena di Korea untuk jadi artis memerlukan agensi, maka setiap agensi memiliki kontrak kepada artisnya. Kontrak kerja di Korea Selatan berbeda-beda antar agensi dan pemerintah korea telah mengusut dan menemukan banyak agensi yang membuat konntrak semena-mena dan merugikan artisnya. Sang artis dituntut bekerja dengan sangat keras dan berlebihan tetapi mendapatkan imbalan yang sedikit. Bahkan kontrak kerja di Korea selatan itu sangat lama ada yang sampai lebih dari 10 tahun yang artinya diri sang artis itu diatur oleh agensi selama 10 tahun lebih. Pada beberapa agensi sebelum jadi artis mereka juga di pelatihan sangat lama dan ada yang bahkan dikeluarkan dan tidak jadi didebutkan.
Anti Fans/Netizen (Masyarakat) Korea
Anti fans dan netizen merupakan salah satu bahaya terkuat di industri hiburan korea. Para artis harus selalu menjaga sikap dimanapun dan kapanpun alasannya masyarakat korea sangat jeli melihat para artisnya. Sedikit saja ada kesalahan pada artisnya maka imagenya akan turun bahkan sang artis mampu jadi sangat dibenci. Para artis harus menjaga perilaku, perilaku dan kata-katanya baik didepan kamera atau dibelakang kamera (via sosial media). Karena prinsip masyarakat korea ialah artis itu panutan atau acuan jika si artis melakukan sedikit saja kesalahan maka tidak pantas lagi menjadi artis.
Pesan : Tidak ada sesuatu hasil yang kita dapatkan dengan gampang tanpa adanya perjuangan, semua itu yaitu proses, mie instant aja perlu perjuangan masak dulu untuk bisa kita nikmati
*picture adapted from koreanlovers77.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment